WF Williyan Boy Kader Muda PPRN Siap Tampil
Peduli Kepada
Rakyat
Ari Widodo, PASAR MUARABUNGO
Kendati masih baru dalam dunia perpolitikan di Kabupaten Bungo WF Williyan Boy patut diperhitungkan karena ditunjuk sebagai Ketua DPC PPRN Pasar Muarabungo pada periode 2008-2013 mendatang. Apa yang dirasakan saat dilantik menjadi pengurus tetap PPRN di wilayah Pasar Muarabungo. Menurut pria yang biasa disapa Boy mengaku tak jauh berbeda ketika dipilih menjadi ketua, banyak hal akan dilakukannya terutama persiapan pemenangan pemilu 2009 mendatang.
“Itu yang paling utama kita persiapkan bagaimana mendapatkan suara terbanyak pada kampanye dan pencoblosan nanti. Sebab, kita lihat persaingan cukup ketat di dapil 1. Kita sebagai kader muda PPRN tentu siap tampil,” ungkapnya.
Boy juga mengaku kendati usia PPRN masih sangat belia, menyatakan telah siap bertarung dengan partai-partai politik besar dalam pentas Pemilu 2009. Lebih lanjut Boy mengatakan bahwa PPRN menerapkan strategi bottom up dan bukan top down dalam berbagai kebijakannya sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor yang memudahkan partai tersebut memperluas jaringan dan merekrut kader-kader baru.
“Partai kita bervisi membebaskan rakyat dari belenggu penderitaan dan ketidakadilan itu juga menerapkan sistem terbuka dengan mengadopsi semua unsur keberagaman yang ada dalam masyarakat
Mengenai target perolehan suara, Boy mengatakan bahwa pihaknya telah bertekad menjadi pemenang di Pemilu 2009 memberikan motivasi kepada seluruh pengurus agar terus berjuang dan bisa diterima rakyat.
“Kalau semua kompak, kami yakin kita akan mengisi semua jabatan politis di semua tempat,” ujarnya optimis.
Mengenai kiprah yang akan dilakukan PPRN, Williyan Boy menjelaskan tujuan utama pendirian partainya adalah membangun kepedulian kepada rakyat.
“Jika sudah peduli dengan nasib rakyat, maka artinya banyak cakupan yang terkandung semisal yang miskin menjadi sejahtera. Yang bodoh menjadi pintar dan yang terbelenggu ketidakadilan mendapatkan keadilan,” ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar